Selamat ulang tahun, kamu. Kamu
yang masih menjadi “kamu” bagiku. Selamat mengulang hari pada tiap tahun atas
kelahiranmu. Dan selamat menemui 15 kali 10 Januari-mu. 10 Januari yang selalu
menjadi awal bagimu untuk mengulang dan merevisi apa-apa yang telah terjadi mulai
awal 10 Januari ke 14-mu. Menjadi awal untuk memperbarui tumpukan-tumpukan
lembaran cerita yang telah kau buka dan kau tulis di tiap-tiap tahunnya.
Berbahagialah selalu sepanjang
hidupmu. Jatuhlah saat Tuhan memerintahkanmu untuk jatuh. Membuatmu merasakan
hidup pada bagian bawah hidup.
Namun sesaat saat kau jatuh, kau harus bangkit dan berjuang melawan kehidupan aneh yang mengerikan sekaligus menyenangkan ini. Bangkitlah dengan mudah, tanpa ragu dan tanpa takut. Jadilah seseorang yang hebat. Hebat mengendalikan seluruh keaadaan yang akan menimpamu. Tuhan akan selalu ada disisimu saat kau mengusahakan untuk itu.
Namun sesaat saat kau jatuh, kau harus bangkit dan berjuang melawan kehidupan aneh yang mengerikan sekaligus menyenangkan ini. Bangkitlah dengan mudah, tanpa ragu dan tanpa takut. Jadilah seseorang yang hebat. Hebat mengendalikan seluruh keaadaan yang akan menimpamu. Tuhan akan selalu ada disisimu saat kau mengusahakan untuk itu.
Biarkan Tuhan selalu menyertai
kebahagiaanmu. Selalu baik-baiklah dengan Tuhan. Kau akan selalu membutuhkan-Nya.
Akupun sangat membutuhkan-Nya. Aku memerlukan-Nya untuk banyak hal. Segala hal
bahkan. Kamu. Salah satunya berada padamu. Aku memerlukan-Nya untuk
menyampaikan setiap rinduku yang terlalu sering hadir ke alam-alam hampa udaraku.
Membuatnya melayang dan mengambang seiring dengan hembus angin yang mengarah
padamu.
Ketahuilah, aku disini. Disini
dengan bayangmu yang kau tinggalkan. Kau tititipkan dengan mudah dan hanya
meninggalkannya sendiri tanpa sosokmu yang terlebih dulu memilih untuk pergi.
Disini ku hanya menatap dan menatap bayangmu itu tanpa berani menyentuhnya
maupun mencari sosokmu yang hilang itu. Kurasa aku hanya mampu memelukmu dengan
doa yang sering kulontarkan dalam hati kecil yang sunyi ini. Menyebut namamu
dalam setiap percakapanku dengan Tuhan. Berharap kebahagiaan selalu meliputi
sosokmu yang telah pergi. Sosokmu yang telah menjadi bagian hati sunyi milikku.
Karena persentase kecil kebahagiaanku adalah kebahagiaanmu. Mengertilah,
setidaknya ada seorang yang bersedia berbagi duka. Ada seorang yang selalu
mengharap kebahagiaanmu. Meskipun kau tak membutuhkan orang itu didalam
hidupmu.
Banyak kejutan-kejutan menarik yang
pasti telah disiapkan Tuhan untukmu. Raih segala yang kau inginkan. Tuntaskan mimpi-mimpi
yang telah kau buat dengan akhir yang sempurna nantinya. Ciptakan dan sebarkan
kebahagianmu untuk hidupmu bersama dengan orang-orang kesayangan pilihanm,
nanti. Otanjoubi omedetou! ^^
dari pengagum tetap hatimu yang tidak
mampu melisankan “selamat ulang tahun”
bertatapkan rindu padamu.
Aku~
0 komentar:
Posting Komentar