365 hari itu waktu yang singkat. Sungguh
singkat mungkin. Banyak impian yang telah terdaftar dengan antusias disetiap awal perhitungan 365
hari itu, namun mungkin hanya beberapa saja yang dapat benar-benar terealisasikan.
Entah, mungkin kuingin menanyakan pada Tuhan. Rasanya ku telah berjuang
semampuku untuk meraih impian-impian bodoh yang terlalu berjubel itu. Tapi,
mengapa tuhan tetap saja tidak langsung mewujudkan impian itu? Bukankah untuk
mendapatkan realisasi dari Tuhan cukup berusaha dan berdoa? Selebihnya tinggal
mengikuti dan menyerahkan pada alur yang telah disediakan Tuhan?
Perlu waktu berapa lamakah yang
harus seseorang habiskan untuk menunggu perwujudan dari Tuhan itu? Tuhan kan
mengerti betul mengenai manusia yang tak akan pernah bisa puas. Setelah satu
impian terwujud, satu impian kembali timbul. Satu terwujud, satu timbul baru.
Begitu seterusnya. Kembali keawal, 365 hari itu singkat. Sesingkat itu saja
seseorang sanggup menyusun hal-hal yang diinginkannya sampai menumpuk,
sampai-sampai mereka tak sanggup memenuhinya dan akan selalu menumpuk di 365
hari yang akan datang.
Namun, apakah memiliki impian yang
berlebihan itu berdosa? Terlalu serakah kah orang yang memiliki impian yang
berjubel-jubel itu? Mengertilah, orang yang memiliki impian itu adalah orang
yang sanggup untuk maju dan berkembang. Berimajinasi dan berkreasi untuk
menghadapi kehidupan mendatangnya. Namun tidak untuk orang yang memiliki banyak
impian tapi tak berusaha mewujudkannya; berusaha dan berdoa. Orang yang hanya
dengan mudahnya bermimpi hanya akan menikmati hidupnya tanpa ada yang menarik.
Bermimpi, diam dan menunggu. Itu saja yang akan dilakukannya. Mudah memang,
tapi itu hanya dilakukan oleh orang-orang yang telah merasa puas dalam hitam
dan putih saja. Tak ada warna.
Bayangkan, orang yang memiliki
impian dan berusaha mewujudkannya saja harus tetap menunggu untuk mendapatkan
bantuan realisasi dari Tuhan dalam waktu 365 hari yang diperkiraakannya.
Bagaimana untuk orang yang hanya memiliki impian dan menunggu realisasi Tuhan
dengan kepuasan menurutnya? 365 hari untuk impian yang berjubel ditambah tidak
ada keinginan untuk berusaha mewujudkannya, harus berapa kali 365 hari yang
akan digunakan untuk merealisasikan impian yang terdaftar pada 365 hari
pertama?
Pilihan untuk setiap insan yang masih
sanggup bernafas adalah pasti dan harus. Tetapkan impianmu, gunakan usahamu
sendiri untuk merealisasikan itu. Cukup gunakan bantuan Tuhan, bukan membiarkan
Tuhan yang merealisasikan mimpimu sepenuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar