Aku. Gadis
16 tahun twitter addict. Akun dimulai 2011 dengan iseng terbuat hingga addict
di 2013. Sebagian keluh kesah bahaginya tercantum disana. Bukan seakan-akan
perasaan dunia ingin tau keadaannya, tapi hanya karena dia suka menulis
sebagian pikirannya melalui media tersebut.
Sampai pada waktunya..
Dia mendapatkan direct message yang tak diduga. “Hai :D” begitu sapanya melalui kotak pesan seratusempatpuluh karakter itu. Diketiknya pula balasan yang sama “Hai :D” hingga sapaan singkat itu berlanjut sekian lama dan mereka menjadi (amat) dekat. Kata demi kata yang terkirim melalui kotak pesan itu menimbulkan perasaan nyaman di belahan sudut hati. Entah apa yang membuatnya dapat merasakan perasaan demikian hanya melalui kata yang terkirim dari sana.
Dia mendapatkan direct message yang tak diduga. “Hai :D” begitu sapanya melalui kotak pesan seratusempatpuluh karakter itu. Diketiknya pula balasan yang sama “Hai :D” hingga sapaan singkat itu berlanjut sekian lama dan mereka menjadi (amat) dekat. Kata demi kata yang terkirim melalui kotak pesan itu menimbulkan perasaan nyaman di belahan sudut hati. Entah apa yang membuatnya dapat merasakan perasaan demikian hanya melalui kata yang terkirim dari sana.
Kesukaannya terhadap Jepang dan kesukaan
sang gadis terhadap Perancis ini menjadi topik yang berbenturan, tapi mereka
tidak pernah mempermasalahkan itu. Mereka tetap saja berbincang dan seringkali
bercanda melalui fasilitas pesan yang ada pada social media itu. Terhitung
selama 4hari sejak awal menyapa, mereka masih tetap mengirimkan kata melalui
kotak pesan itu, hingga sampai dia meminta nomor handphone sang gadis dan mulai
mencoba menghubungi nomor itu. Berjalan beberapa hari, dia mengirimkan sms yang
mengatakan bahwa dia ingin memiliki ikatan dengan sang gadis. Perasaan senang, serta
bimbang muncul secara bersamaan di benak sang gadis. Iya, senang karena sang
gadispun sedang mencoba membuka hati yang telah tertutup rapat setelah mendapat
keputusan orang yang sangat disayanginya untuk pergi. Bimbang, pasti. Namun,
sahabat sang gadispun mampu meyakinkan sang gadis bahwa life must go on, kita tidak bisa stuck dengan satu tujuan yang
sudah jelas nyata tidak akan teraih lagi setelah dilepaskan.
Dengan berbagai pertimbangan, sang gadispun langsung mengirimkan
keputusannya melalui pesan singkat. Iya. Darisitulah hubungan mereka dimulai.
Mereka menjalani hubungan itu dengan baik. Membuat sang gadis mampu untuk
mengubur kenangan silam yang terlalu lama membayanginya. Membuatnya mampu
bertahan dengan segala rintangan yang ada, karena dia memiliki penguat baru
yang akan menopang dan menggandengnya berjalan menuju ke tujuan baru yang
dibangunnya lagi dari awal. :)
0 komentar:
Posting Komentar